Call of Duty: Black Ops II (Foto: Activision)
CALIFORNIA - Game terbaru, Call of Duty: Black Ops II, meraih rekor cemerlang dalam 24 jam pertama peluncurannya pada 13 November lalu. Penerbit seri terbaru Call of Duty, Activision Billzard, mengumumkan bahwagame tersebut berhasil membukukan penjualan sebesar USD500 juta atau sekira Rp4,8 triliun (USD1: Rp 9.628) dalam 24 jam setelah meluncur.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (17/11/2012), menyusul penjualan seri terbaru game itu, saham Activision melonjak 3 persen. Namun, perusahaan mengatakan akan terus waspada sepanjang sisa tahun ini hingga 2013 mendatang.
Activision mengatakan, pihaknya yakin Call of Duty terbaru merupakan peluncuran hiburan terbesar selama empat tahun berturut-turut. Bahkan, jutaan penggemar disebutkan menyambangi lebih dari 16 ribu toko ritel pada malam hari di seluruh dunia pada saat peluncuran.
Bukan hanya angka penjualan yang tinggi, permainan bergaya first person shooter (FPS) ini juga terjual sebanyak 10 juta unit hanya dalam waktu lima menit, setelah diluncurkan.
Sementara itu, menurut analis Brean Murray, Carret & Co, Todd Mitchell, penjualan Call of Duty yang kuat akan memiliki pengaruh kepada game besutan Activision yang lain. "Kombinasi yang kuat dari 'Call of Duty' dan indikasi yang baik terhadap Skylander (game Activision), menunjukkan masa kuartal yang kuat," tutur Mitchell.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (17/11/2012), menyusul penjualan seri terbaru game itu, saham Activision melonjak 3 persen. Namun, perusahaan mengatakan akan terus waspada sepanjang sisa tahun ini hingga 2013 mendatang.
Activision mengatakan, pihaknya yakin Call of Duty terbaru merupakan peluncuran hiburan terbesar selama empat tahun berturut-turut. Bahkan, jutaan penggemar disebutkan menyambangi lebih dari 16 ribu toko ritel pada malam hari di seluruh dunia pada saat peluncuran.
Bukan hanya angka penjualan yang tinggi, permainan bergaya first person shooter (FPS) ini juga terjual sebanyak 10 juta unit hanya dalam waktu lima menit, setelah diluncurkan.
Sementara itu, menurut analis Brean Murray, Carret & Co, Todd Mitchell, penjualan Call of Duty yang kuat akan memiliki pengaruh kepada game besutan Activision yang lain. "Kombinasi yang kuat dari 'Call of Duty' dan indikasi yang baik terhadap Skylander (game Activision), menunjukkan masa kuartal yang kuat," tutur Mitchell.
0 komentar:
Posting Komentar