Jumat, 23 November 2012

-Biar Bagaimana, Takdir Tak Akan Bisa Tertukar-

Alkisah Malaikat Maut mendatangi Ntong, dan berkata; "Wahai Pemuda, hari ini adalah hari kematianmu,,,!"
Ntong: "Tapi saya belum siap untuk mati, Tuan Malaikat,,,!"

Malaikat Maut berkata lagi:
"Tetapi namamu tertulis paling awal dalam daftar kematian hari ini wahai
anak muda,,,!"

Ntong: "Hmm,,,!

Sebelum itu, bagaimana kalau Om Malaikat
duduk-duduk dulu dan saya akan menghidangkan sesuatu sebelum kita pergi,,,!"
"Okelah kalo begitu,,,!" jawab Sang Malaikat Maut.

Ntong segera mencampurkan pil tidur ke dalam makanan dan minuman yang akan dimakan dan diminum Sang Malaikat.

Setelah Malaikat
Maut selesai menyantap hidangan tersebut, pelan namun pasti, Sang Malaikat pun jatuh tertidur.
Ntong kemudian mengambil daftar kematian dan menghapus namanya dari yang paling awal, dan menggantinya menjadi orang yang paling akhir dicabut nyawanya.

Ketika Malaikat Maut bangun, ia berkata kepada Ntong: "Karena engkau telah begitu baik kepadaku, maka aku akan mulai mencabut nyawa dari daftar orang yang paling akhir terlebih-dulu,, ,!"

Moral cerita: Tidak peduli bagaimana pun upaya kita untuk bertahan hidup, namun tetap akan sia-sia jika takdir sudah menuliskan ikhwal kematian kita,,,!

0 komentar:

Posting Komentar