Sabtu, 01 Desember 2012

Waspada! Scammer Beredar di Instagram


detail berita
Akun Scammer (Foto: Symantec)
JAKARTA – Bukan rahasia lagi kalau penipuan di dunia maya dengan menggunakan spambanyak beredar. Kini, penipu atau scammer di ranah Teknologi Informatika (TI) memanfaatkan popularitas jejaring sosial berbagi foto, Instagram, untuk menyebarspam.

Menurut Symantec Intelligence Reportscammer menggunakan cara yang sama saat melakukan aksi ke jejaring sosial lainnya. Spam di Instagram, biasanya dimulai dengan menerima sebuah notifikasi di kolom komentar dari sebuah akun tak dikenal dan tidak ada hubungannya dengan foto.


Salah satu pesan spam  itu “Hi The, Get a FREE Game in my Profile, OPEN it up, Get 85.90$.”

Akun scammer biasanya muncul sebagai wanita cantik dengan ribuan follower, tapi tidak tidak ada yang pernah mem-posting foto. Selain itu, pada profil wanita itu tertulis pesan yang sama seperti komentar yang dilengkapi sebuah URL pendek.

Berbeda dengan penipuan yang yang ada pada sebuah blog, link diletakkan pada profil dan bukan pada pesan spamSpam itu berisi instruksi tersurat untuk mengunjungi profil dan membuka link. Hal itu dilakukan karena pengawasan URL yang dilakukan Instagram secara otomatis menghapus link tidak dikenal dalam sebuah komentar.

Ketika link itu di-klik, pengguna Instagram akan diarahkan pada sebuah layanan mobile premium yang menawarkan video hewan lucu dengan biaya tertentu setiap bulan. Untuk bisa mendapatkan layanan itu, pengguna hanya perlu memberikan nomor telepon.

Selanjutnya, pengguna akan menerima follower yang memiliki beberapa kesamaan seperti gambar profil wanita, tidak pernah mem-posting foto, quote di biografi dan dilengkapi sebuah URL pendek.

Ternyata URL tersebut diarahkan ke lokasi yang sama yaitu sebuah iklan pekerjaan palsu di media sosial dan diiming-imingi tawaran “Get Paid $250/Day To Mess Around on Facebook And Instagram”, dengan hanya memberikan nama dan alamat email.

“Tipe spam ini dapat mengarah ke scam penipuan. Setiap profil memiliki ribuan follower. Hal ini sepertinya dikarenakan sifat alami “call and response” dari jejaring sosial: Anda follow saya dan saya akan follow Anda,” tulis Symantec seperti dilansir dari keterangan tertulisnya, Sabtu (1/12/2012).

Penipuan ini bukan hanya terjadi di Instagram, beberapa jejaring sosial lain juga mengalami hal yang sama. Berikut beberapa cara untuk menghindari penipuan di Instagram dari Symantec:

1. Atur akun Anda menjadi Private: Dengan cara ini Anda dapat mengontrol siapa yang mem-followAnda dan siapa yang tidak.
2. Tidak mem-follow sembarang followerJika Anda mencurigai akun tersebut tidak nyata, abaikan saja.
3. Tidak meng-klik URL yang dipendekkan: Kecuali Anda tahu link itu akan mengarah kemana.
4. Tidak mem-follow atau menerima follower tanpa foto: Kecuali jika Anda mengenal orang tersebut.
5. Laporkan setiap akun atau komentar yang mencurigakan ke Instagram dan ikuti pedomanPrivacy & Safety mereka.
(adl)

0 komentar:

Posting Komentar